Empat Hal Terberat Tentang Kehidupan Masa Pensiun  (yang Mungkin tak Pernah Anda Duga) 
Friday, April 26, 2024       16:35 WIB

Bayangkanlah diri Anda sebagai seorang eksekutif yang sibuk di Perusahaan tempat Anda bekerja. Tapi tiba-tiba (karena Anda pensiun tanpa persiapan), Anda bangun pagi tanpa ada agenda apa pun yang harus dikerjakan. Situasi ini akan dialami oleh banyak orang (terutama di kalangan eksekutif) yang memasuki masa pensiun tanpa persiapan akan melakukan apa jika telah pensiun nanti.
Ada anekdot tentang seorang eksekutif yang sudah terbiasa bekerja menurut agenda yang ketat setiap hari. Ketika eksekutif ini pensiun, dia masih terbiasa bangun pagi, memakai kemeja lengan panjang dan dasi, mengambil kunci mobil, menghidupkan mobil dan bersiap-siap untuk pergi ke kantor... Setelah berada beberapa saat di dalam mobil, eksekutif ini baru tersadar bahwa dia sudah pensiun dan tidak lagi masuk kerja seperti biasanya...
 Anda dan pasangan tiba-tiba harus menghabiskan waktu bersama selama 24/7 (dan Anda tidak menikmatinya)  
Dalam rumah tangga tradisional, biasanya pihak suami bekerja di luar rumah mencari nafkah untuk seluruh keluarga. Sementara itu, istri bekerja di dalam rumah mengurus rumah tangga seperti membersihkan rumah, berbelanja kebutuhan rumah-tangga, mengantar anak-anak ke sekolah, dan lain-lain. Segala sesuatu berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya.
Akan tetapi, ketika pihak suami  tiba-tiba  pensiun (dikatakan  tiba-tiba  karena dalam kasus yang sedang dibahas di sini, pihak suami tidak membuat perencanaan pensiun dan tidak pula membahas rencana pensiunnya dengan anggota keluarga yang lain), keadaan dapat berubah drastis.
Misalkan pihak suami sebelumnya adalah eksekutif yang sibuk di kantornya, memiliki banyak anak buah ( subordinate ) yang bekerja menurut perintahnya, dan memiliki target (agenda) yang besar yang harus dicapai setiap saat. Tiba-tiba ia pensiun dan harus diam di rumah. Kebiasaan sang suami sebelumnya di kantor mungkin masih terbawa dalam kehidupan di rumah (kebiasaan mengatur orang lain tentang apa yang harus dilakukannya dan bagaimana melakukan segala sesuatu).
Sementara itu, pihak istri yang sudah terbiasa mengurus rumah tangga dengan caranya sendiri, tiba-tiba merasa ada pihak lain yang ikut campur atas pekerjaannya (yang sebelumnya tidak ada masalah). Hal-hal  kecil  seperti ini seringkali menimbulkan perselisihan di antara suami dan istri.
 Anda baru menyadari bahwa identitas Anda sebagian besar terhubung dengan pekerjaan 
Seringkali, ketika bertemu dengan kawan lama di suatu acara, pihak laki-laki akan bertanya kepada laki-laki lawan bicaranya: apa pekerjaanmu? atau, kerja di mana  elu  sekarang? Bandingkan dengan percakapan di antara pihak perempuan: berapa anakmu? atau, anak-anakmu sekolah (atau kuliah) di mana?
Secara tanpa kita sadari, ada pemisahan berdasarkan jenis kelamin ( gender ) antara pihak laki-laki dan pihak perempuan, dan bahwa,  pada pihak laki-laki, pekerjaan selalu dihubungkan dengan identitas diri. 
Ketika Anda masih sibuk bekerja, hal-hal  sepele  seperti ini mungkin luput dari perhatian Anda. Tetapi, ketika Anda telah pensiun, pekerjaan Anda sudah tidak lagi dapat dihubungkan dengan identitas diri Anda.
Pada sebagian orang yang baru memasuki usia pensiun hal ini tidak dapat dianggap sepele, karena sering menimbulkan perasaan cemas atau sakit ( distress ) dan tidak berdaya ( powerless ) ketika ada orang bertanya tentang pekerjaannya ( post power syndrome ).
 Anda baru menyadari bahwa Anda tidak memiliki uang (sebanyak yang Anda sangka sebelumnya) 
Pada orang-orang yang baru memasuki masa pensiun, dari sebelumnya aktif bekerja pada level eksekutif, seringkali baru disadari bahwa sesungguhnya ia tidak memiliki uang sebanyak yang disangkanya selama ini.
Misalnya, dulu ketika masih aktif bekerja sebagai eksekutif, ia memiliki sekretaris yang mengurus jadual pertemuan atau mengatur makan siang dengan eksekutif perusahaan lain, dan untuk pergi ke mana-mana ia memiliki mobil dan supir pribadi yang akan mengantarkannya. Bahkan, terkadang ketika ia harus rapat atau menghadiri seminar di luar negeri, semua sudah diatur dan dibayar perusahaan, mulai dari tiket pesawat hingga  booking  kamar hotel yang nyaman di tengah kota.
Semua fasilitas yang disebutkan di atas dapat diperoleh hanya ketika eksekutif itu masih aktif bekerja di Perusahaan. Ketika eksekutif itu pensiun, penampilannya sebelumnya yang serba dilayani, akan berubah total. Ini yang harus disadari oleh orang yang akan memasuki masa pensiun, supaya ia tidak terus menyangka bahwa ia memang memiliki uang seperti dulu sewaktu masih aktif bekerja.
 Oleh : Fredy Sumendap, CFA 

Sumber : IPS

berita terbaru
Monday, May 06, 2024 - 17:30 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of KOBX
Monday, May 06, 2024 - 17:26 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of KBAG
Monday, May 06, 2024 - 17:23 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of KBLI
Monday, May 06, 2024 - 17:20 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of RAFI
Monday, May 06, 2024 - 17:17 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of KONI
Monday, May 06, 2024 - 17:14 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of APEX